oke kali ini saya akan mengulas tentang perawatan jas, sesuai judulnya Tips Merawat jas, almamater
ya karena artikel ini masih berhubungan dengan artikel Penitishop.com Jual Almamater Terbaik
Jas almamater adalah salah satu seragam sekolah yang biasa di pakai saat upacara maupun saat praktek, namun jas almamater ini juga sering dipakai oleh para siswa setiap harinya, dan biasanya juga jarang sekali jas almamater ini di cuci, kebanyakan dari siswa ini hanya mencuci jas almamater mereka seminggu sekali saja.
Hal tersebut dapat membuat debu menumpuk pada jas almamater, sehingga terlihat kusam dan kotor. kali ini saya akan memberikan beberapa cara agar jas almamater bisa selalu terlihat rapih, wangi, dan bersih:
1. Usahakan anda memakai jas almamater anda maksimal 2 sampai 3 kali saja,
2. Sehabis memakai jas almamater, anda harus langsung menggantungnya, agar tidak kusut,
3 Selain itu, dengan menggantung jas almamater, hal itu bisa menetralisir bau badan yang menempel pada jas almamater anda.
4. Jangan terlalu banyak menggunakan deterjen kemudian langsung menyikatnya, sebaiknya anda rendam dulu dengan sedikit deterjen, barulah kemudian anda bisa menyikatnya dengan mudah.
5. Sehabis di cuci, anda rendam dulu kurang lebih 30 menit dalam bak pewangi, sehingga air pewangi tersebut dapat diserap pleh serat kain jas almamater anda.
6. Jika ingin menjemur jas almamater anda, usahakan terbalik, agar tidak terlalu terbakar oleh sinar matahari.
7. Yang terakhir, jika anda ingin menstrikanya, usahakan dengan panas yang sedang saja.
nah kali ini untuk jas mahal, buat para exmud gimana caranya, begini ulasannya
Untuk para exmud memakai jas ketika hadir di acara formal bisa memberikan kesan plus bagi diri sendiri. Penampilan jadi lebih kelihatan berwibawa dan keliatan laki, cocok dengan suasana. Akan tetapi, cukup banyak orang yang enggan menjatuhkan pilihannya untuk berbusana jas. Alasannya ribetlah saat mencuci atau menyetrika. Padahal, kalau tahu caranya, merawat jas bukan hal ribet.
Menurut Director of Rooms Hotel Bumi Surabaya T. Saragih, yang pertama kali mesti diperhatikan sebelum mencuci jas adalah jenis kainnya. "Paling tidak, kita dapat melihat di label cara perawatan yang biasanya tertera pada jas tersebut. Jenis kain mempengaruhi tentang tata cara perawatannya," .
Misalkan jas itu tidak buatan pabrik alias buatan jasa tailor, maka si pemilik mestinya jangan segan-segan untuk bertanya, terutama soal bagaimana cara mencucinya. "Ada jenis kain yang tidak bisa dicuci washing (air, Red). Harus menggunakan dry clean,".
Jenis kain yang tidak bisa di cuci washing, adalah wol. Jika dipaksa dengan air, jas bakal mengerut dan bergelombang. "Kondisi tersebut tidak bisa diperbaiki,".
Hal senada diungkapkan pula oleh Yoe Ming, pemilik Luwes Tailor & Textile. Menurutnya, kain jenis wol sangat sensitif dengan air. Bahkan, kala hujan, pemilik jas jenis itu harus menghindari air yang turun dari langit tersebut. "Kalau tidak bisa, menyusut ukurannya,".
Cara yang tepat, yang harus diperhatikan adalah waktu mencuci. Menurut Saragih, seharusnya dalam pencucian jas tidak terlalu sering. "Barometernya adalah bau. Jika sudah bau, maka sdah saat untuk di cuci. Kalau menunggu kotor, bisa terlalu lama. Kebanyakan, jas warna gelap nggak kelihatan kotor," tutur Saragih.
Jika terkena noda, pertolongan pertama adalah ambil kain, lalu masukkan ke air hangat. Kemudian, tempelkan kain itu ke jas. Jangan digosok karena noda bisa makin melebar.
cara mencucinya
Checking dan sortir. Proses ini dilakukan untuk melihat keadaan jas. Terutama bagian kancing yang jika tidak tahan dengan solvent (bahan kimia untuk pencucian), semua kancing dilepas.
Cek noda. Noda dibersihkan dengan cleaning spotting. Yakni, noda disedot dengan alat khusus.
Dry clean. Proses ini berlangsung selama 30 menit.
Steam finisher body. Fungsinya, membentuk jas sesuai dengan bentuk badan dengan menggunakan asap.
Press steam. Level tekanan soft sehingga bisa menghilangkan kerutan pada kain.
Setelah mencuci, perawatan jas yang perlu diperhatikan berikutnya adalah cara menyetrika. Menurut Saragih, jas jangan disamakan dengan pakaian pada umumnya. Pada pakaian itu, tambah dia, harus tidak ada bekas lipatan. Misalnya daerah kerah. "Biasanya, orang menyetrika kerah hingga terlihat lipatan. Untuk jas, hal itu tidak boleh," ungkapnya.
Untuk menggosok, ujar Saragih, yang harus diperhatikan adalah suhu setrika. Pemilik jas harus memperhatikan level derajat yang ada. "Jika tidak ada petunjuk suhu untuk jas, perhatikan jenis kain. Biasanya, pada setrika ada pengatur suhu berdasar jenis kain," ungkapnya.
Untuk membuat jas bertahan lebih lama, faktor penyimpanan harus diperhatikan. Saragih menjelaskan, melipat lalu menumpuk jas dalam lemari harus dihindarkan. Kondisi tersebut membuat jas lembap. Efeknya, mudah muncul jamur. "Biasanya, ada tempat sendiri untuk jas. Simpan dengan menggantung dalam lemari. Jangan lupa gunakan silica gel untuk menghindari jamur," ucapnya.
Agar lebih awet, kadang-kadang keluarkan jas dari tempatnya untuk diangin-anginkan. "Tujuannya, sirkulasi udara kain lebih baik."
Seandainya tidak bisa hilang, jangan menggosok jas dengan sikat. Tindakan itu bisa merusak kain jas. Serahkan masalah tersebut kepada ahlinya.
Untuk penyimpanan, jas jangan dilipat. Simpan dalam lemari dengan digantung. Bagian dalam jas bisa diisi silica gel untuk menghindari jamur. Seandainya jarang dipakai, seminggu sekali keluarkan jas untuk diangin-anginkan.
sekian Tips Merawat jas, almamater dari saya
jangan lupa untuk membaca artikel saya tentang Penitishop.com Jual Almamater Terbaik
ya karena artikel ini masih berhubungan dengan artikel Penitishop.com Jual Almamater Terbaik
Jas almamater adalah salah satu seragam sekolah yang biasa di pakai saat upacara maupun saat praktek, namun jas almamater ini juga sering dipakai oleh para siswa setiap harinya, dan biasanya juga jarang sekali jas almamater ini di cuci, kebanyakan dari siswa ini hanya mencuci jas almamater mereka seminggu sekali saja.
Hal tersebut dapat membuat debu menumpuk pada jas almamater, sehingga terlihat kusam dan kotor. kali ini saya akan memberikan beberapa cara agar jas almamater bisa selalu terlihat rapih, wangi, dan bersih:
1. Usahakan anda memakai jas almamater anda maksimal 2 sampai 3 kali saja,
2. Sehabis memakai jas almamater, anda harus langsung menggantungnya, agar tidak kusut,
3 Selain itu, dengan menggantung jas almamater, hal itu bisa menetralisir bau badan yang menempel pada jas almamater anda.
4. Jangan terlalu banyak menggunakan deterjen kemudian langsung menyikatnya, sebaiknya anda rendam dulu dengan sedikit deterjen, barulah kemudian anda bisa menyikatnya dengan mudah.
5. Sehabis di cuci, anda rendam dulu kurang lebih 30 menit dalam bak pewangi, sehingga air pewangi tersebut dapat diserap pleh serat kain jas almamater anda.
6. Jika ingin menjemur jas almamater anda, usahakan terbalik, agar tidak terlalu terbakar oleh sinar matahari.
7. Yang terakhir, jika anda ingin menstrikanya, usahakan dengan panas yang sedang saja.
nah kali ini untuk jas mahal, buat para exmud gimana caranya, begini ulasannya
Untuk para exmud memakai jas ketika hadir di acara formal bisa memberikan kesan plus bagi diri sendiri. Penampilan jadi lebih kelihatan berwibawa dan keliatan laki, cocok dengan suasana. Akan tetapi, cukup banyak orang yang enggan menjatuhkan pilihannya untuk berbusana jas. Alasannya ribetlah saat mencuci atau menyetrika. Padahal, kalau tahu caranya, merawat jas bukan hal ribet.
Menurut Director of Rooms Hotel Bumi Surabaya T. Saragih, yang pertama kali mesti diperhatikan sebelum mencuci jas adalah jenis kainnya. "Paling tidak, kita dapat melihat di label cara perawatan yang biasanya tertera pada jas tersebut. Jenis kain mempengaruhi tentang tata cara perawatannya," .
Misalkan jas itu tidak buatan pabrik alias buatan jasa tailor, maka si pemilik mestinya jangan segan-segan untuk bertanya, terutama soal bagaimana cara mencucinya. "Ada jenis kain yang tidak bisa dicuci washing (air, Red). Harus menggunakan dry clean,".
Jenis kain yang tidak bisa di cuci washing, adalah wol. Jika dipaksa dengan air, jas bakal mengerut dan bergelombang. "Kondisi tersebut tidak bisa diperbaiki,".
Hal senada diungkapkan pula oleh Yoe Ming, pemilik Luwes Tailor & Textile. Menurutnya, kain jenis wol sangat sensitif dengan air. Bahkan, kala hujan, pemilik jas jenis itu harus menghindari air yang turun dari langit tersebut. "Kalau tidak bisa, menyusut ukurannya,".
Cara yang tepat, yang harus diperhatikan adalah waktu mencuci. Menurut Saragih, seharusnya dalam pencucian jas tidak terlalu sering. "Barometernya adalah bau. Jika sudah bau, maka sdah saat untuk di cuci. Kalau menunggu kotor, bisa terlalu lama. Kebanyakan, jas warna gelap nggak kelihatan kotor," tutur Saragih.
Jika terkena noda, pertolongan pertama adalah ambil kain, lalu masukkan ke air hangat. Kemudian, tempelkan kain itu ke jas. Jangan digosok karena noda bisa makin melebar.
cara mencucinya
Checking dan sortir. Proses ini dilakukan untuk melihat keadaan jas. Terutama bagian kancing yang jika tidak tahan dengan solvent (bahan kimia untuk pencucian), semua kancing dilepas.
Cek noda. Noda dibersihkan dengan cleaning spotting. Yakni, noda disedot dengan alat khusus.
Dry clean. Proses ini berlangsung selama 30 menit.
Steam finisher body. Fungsinya, membentuk jas sesuai dengan bentuk badan dengan menggunakan asap.
Press steam. Level tekanan soft sehingga bisa menghilangkan kerutan pada kain.
Setelah mencuci, perawatan jas yang perlu diperhatikan berikutnya adalah cara menyetrika. Menurut Saragih, jas jangan disamakan dengan pakaian pada umumnya. Pada pakaian itu, tambah dia, harus tidak ada bekas lipatan. Misalnya daerah kerah. "Biasanya, orang menyetrika kerah hingga terlihat lipatan. Untuk jas, hal itu tidak boleh," ungkapnya.
Untuk menggosok, ujar Saragih, yang harus diperhatikan adalah suhu setrika. Pemilik jas harus memperhatikan level derajat yang ada. "Jika tidak ada petunjuk suhu untuk jas, perhatikan jenis kain. Biasanya, pada setrika ada pengatur suhu berdasar jenis kain," ungkapnya.
Untuk membuat jas bertahan lebih lama, faktor penyimpanan harus diperhatikan. Saragih menjelaskan, melipat lalu menumpuk jas dalam lemari harus dihindarkan. Kondisi tersebut membuat jas lembap. Efeknya, mudah muncul jamur. "Biasanya, ada tempat sendiri untuk jas. Simpan dengan menggantung dalam lemari. Jangan lupa gunakan silica gel untuk menghindari jamur," ucapnya.
Agar lebih awet, kadang-kadang keluarkan jas dari tempatnya untuk diangin-anginkan. "Tujuannya, sirkulasi udara kain lebih baik."
Seandainya tidak bisa hilang, jangan menggosok jas dengan sikat. Tindakan itu bisa merusak kain jas. Serahkan masalah tersebut kepada ahlinya.
Untuk penyimpanan, jas jangan dilipat. Simpan dalam lemari dengan digantung. Bagian dalam jas bisa diisi silica gel untuk menghindari jamur. Seandainya jarang dipakai, seminggu sekali keluarkan jas untuk diangin-anginkan.
sekian Tips Merawat jas, almamater dari saya
jangan lupa untuk membaca artikel saya tentang Penitishop.com Jual Almamater Terbaik